KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur
saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmatnyalah maka saya dapat
menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini saya akan mengangkat sebuah judul “Permainan
Bola Tangan”
sesuai dengan yang di tugaskan oleh dosen pembimbing
yang menurut saya dapat memberikan manfaat bagi kita khusus di PRODI PENJASKES_REK ini.
Namun demikian saya mempunyai kelemahan-kelemahan dan kekurangan, oleh
keterbatasan saya sebagai manusia biasa
yang tak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, bila ada hal-hal yang kurang
berkenan di hati, izinkanlah saya
memohon maaaf yang sebesar-besarnya. saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
para pembaca
Dengan ini penulis mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Kendari, 08 Mei 2014
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1
1.1
Latar
Belakang ……………………………………………………… 1
1.2
Rumusan
Masalah ………………………………………………… 2
1.3
Tujuan
……………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………. 3
2.1 Sejarah dan Perkembangan Permainan Bola Tangan ...…...……….. 3
2.2 Pengertian
Bola Tangan …...................……………………………. 5
2.3 Teknik-Teknik
dalam Permainan Bola Tangan ........…………….. ... 6
1. Menggiring Bola (Dribbling)
...................................................... 6
2. Mengoper Bola (Passing) .......................................................... 7
3. Menangkap Bola (Catch) ........................................................... 9
4. Menembakkan Bola (Shooting)
................................................. 11
2.4 Aturan Permainan Bola Tangan ……………………………………. 13
BAB
III PENUTUP …………………………………………………………. 24
3.1
Kesimpulan ………………………………………………………… 24
3.2 Saran .................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….….... 26
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh
seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi
juga secara rohani. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga
metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi
dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.
Dewasa
ini semakin banyak kegiatan olahraga berkembang dengan tujuan beragam, baik
pembinaan kesehatan, rekreasi maupun prestasi. Dan salah satu bentuk kegiatan
itu ialah Permainan Bola Tangan. Bola tangan adalah olahraga beregu
di mana dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) berusaha memasukkan sebuah bola ke gawang
lawan. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain,
bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m
dengan garis pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling
gawang dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga
gawang. Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan
selama 2 x 30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga
dipertandingkan di Olimpiade
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak
penggemarnya di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan
bola tangan yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra
kulikuler maupun ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan
diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dalam
pembuatan makalah ini ada beberapa rumusan masalah yang akan di bahas antara
lain adalah:
1.
Bagaimana
sejarah perkembangan permainan bola tangan ?
2.
Apa
pengertian permainan bola tangan ?
3.
Bagaimanakah
tehnik-tehnik dasar dalam permainan bola tangan ?
4.
Apa sajakah aturan-aturan
yang terdapat pada permainan bola tangan ?
1.3
TUJUAN
Dengan
melihat rumusan masalah yang di paparkan diatas, dapat di tarik kesimpilan
bahwa tujuan pembutan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
1.
Sejarah
perkembangan permainan bola tangan
2.
Pengertian
permainan bola tangan
3.
Tehnik-tehnik
dasar dalam permainan bola tangan
4.
Aturan-aturan
yang terdapat dalam permainan bola tangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN
A.
Sejarah Bola Tangan Di Dunia
Masa Yunani Kuno, Olahraga bola
tangan merupakan salah satu olahraga yang sampai saat ini dapat ditelusuri
kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah fakta yang meyakinkan
telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senan tiasa lebih mahir menggunakan
tangan di bandikan kakinya. Sebagai mana telah diklaim oleh sejarawan olahraga
terkenal, ia memainkan bolah tangan jauh lebih awal dari pada sepak bola,
walaupun dengan peraturan yang masih kuno. Permainan bolah tangan yang di
mainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat terciptanya sebuah bola
tangan modern. Dimana bentuk permainan dan peraturan masih sangsat berbeda.
Permainan “urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang
digambarkan oleh Homer dan Odyssey) dan Harpaston yang dimainkan oleh
orang-orang Romawi yang bernama Claudius Galenus (130-200 Masehi). Sebagai mana
dalam “Fangballspiel” atau permainan “tangkap bola” yang di perkenalkan dalam
sebuah lagu oleh seorang penulis puisi Jerman bernama Walther Von der Volgelwiede
(1170-1230 M), dimana sebuah keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti
yang biasa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan bola tangan. Di
Perancis, seorang yang bernama Rabelais (1494-1533) menggambarkan bentuk
permainan bola tangan dengan “mereka bermain bola tangan menggunakan telapak
tangan mereka”. Lebih jauh lagi, pada tahu 1793 masyarakat Inuit yang hidup di
dataran hijauh menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan
menggunakan tangan. Pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Demmark
memberikan izin untuk “permainan bola tangan” agar dimainkan di sekolah
lanjutan di Ortup Demmark dan mendorong untuk segerah menyertakan aturan dalam
permainan bola tangan.
Bola tangan modern dimainkan pada
abad 19 di kota Danish di bagian Nyborg, Demmark pada tahun 1897, yang
mempelopori bola tangan namun pendiri bola tangan justru pakar pendidikan
jasmani yang memindahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang
berdasarkan dua bentuk permainan “Raffbal” (bola tangkap) dan “Kӧnigsbergerball”.
Di Swedia Wallstrӧm juga memperkenalkan permainan bola tangan di negaranya pada
tahun 1910.
Pada tahun 1912 seorang kebangsaan
Jerman Hirschman mencoba menyebarkan bola tangan lapangan untuk pertama kali.
Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Dr. Karl Schelenz memperkenalkan
bentuk permainan bola tangan di lapangan besar (cutdoor) di beberapa Negara
Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan-peraturan bola tangan yang hingga
saat ini dikenal sebagai salah satu pendiri bola tangan lapangan.
Pada tahun 1926, dalam sebuah
pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Internasional,
mengusulkan pada peserta kongres untuk menyusun peraturan Internasional dari
bola tangan lapangan.
Pada tahun 1928 International
Amateur Handball Federation (IAHF) bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan
ketua Avery Brundage dari Amerika. Setelah tahun 1936 untuk pertama kali di
selenggarakan kejuaraan dunia bola tangan di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946
usulan dan undangan Denmark dan Swedia delapan Negara mendeklarasikan Federasi
Bola Tangan Internasional atau International Handball Federation (IHF). Delapan
negara tersebut adalah Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia,
Polandia, Swiss, Swedia. Sampai tahun 2003 IHF memiliki jumlah peserta sebanyak
150 peserta Negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlet putra maupun putrid.
B.
Sejarah Bola Tangan Di Indonesia
Federasi Bola Tangan Asia (Asian
Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada waktu berlangsungnya Asian
Games di kota Teheran. kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secara
resmi di Kuwait. sedangkan induk organisasi tingkat nasional d Negara kita
sampai sekaran belum didirikan. Namun bila membuka lembaran sejarah ternyata bola tangan 11
pemain, pernah mengisi acara pertandingan dalam pecan olahragaga nasional,
tetapi hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta. Peserta
pertandingan pada waktu itu hanya terdiri dari 4 daerah yaitu: Jakarta Raya,
Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa timur. Setelah itu, belum ada usaha serius
dari pihak-pihak tertentu agar bola tangan bias dipertandingkan lagi pada Pekan
Olahraga Nasional.
Selain pada PON, permainan bola
tangan juga perna mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa keV yang
diselenggarakan di Medan pada tahun 1960. Akan tetapi permainan bola tangan 11
pemain ini hanya berlahan, permainan bola tangan 11 pemain mengalami kemunduran
yg akhirnya menjadi tidak popular lagi. Tapi upaya untuk mendirikan induk
organisasi seharusnya tetap ada, supaya permainan bola tangan mengalami
kemajuan dimasa yang akan datang.
2.2
PENGERTIAN
PERMAINAN BOLA TANGAN.
Permainan Bola tangan adalah olahraga
beregu di mana
dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha
memasukkan sebuah bola ke gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari sambil
memantul-mantulkan bola ke lantai/ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain,
bukan kaki.
Lapangan bola tangan berukuran 40 m x 20m dengan garis
pemisah di tengah dan gawang di tengah kedua sisi pendek. Di sekeliling gawang
dibuat garis untuk menandai daerah yang hanya boleh dimasuki penjaga gawang.
Bola yang digunakan lebih kecil dari bola sepak. Handball dimainkan selama 2 x
30 menit. Penalti dilakukan dari jarak 7 meter. Handball juga dipertandingkan
di Olimpiade
Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak
penggemarnya di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan
bola tangan yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field
handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra
kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh
perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.
2.3
TEHNIK-TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN
Sebagaimana cabang olahraga
permainan yang lain, bola tangan juga mempunyai beberapa macam teknik dasar
yang perlu di pelajari. Namun pada umumnya bola tangan berjalan dengan tempo
yang cepat. Oleh karena itu seorang pemain bola tangan harus memiliki teknik
yang tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari dengan cepat, memiliki
kelincahan (agility) dapat menangkap bola dengan mantap, melempar (mengoper)
bola dengan tepat sasaran. Selain itu juga pemain harus memiliki kordinasi
tubuh yang baik serta menguasai beberapa teknik menembakkan bola ke gawang
lawan.
Dalam garis besarnya, teknik dasar
permainan bola tangan yang akan kita pelajari pada pembahasan saat ini terdiri
dari:
1 Menggiring Bola (Dribbling)
2 Mengoper Bola (Passing)
3 Menangkap Bola (Catch)
4 Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan
di bahas satu persatu dengan bagiannya masing-masing disertai dengan gambar
yang dapat lebih memudahkan untuk di pahami
1
Menggiring
Bola (Dribbling)
Dalam bola tangan, menggiring bola
merupakan teknik dasar yang cukup sulit karena memerlukan kordinasi mata-tangan
yang tingggi, dan harus jeli dan pandai saat memantulkan bola supaya lentingan
bola tepat dan tetap dalam penguasaan si penggiring.
Salah satu kendala yang bias dialami
pemain yang bermain di lapangan terbuka (outdoor) dalam menggiring bola adalah
permukaan lapangan yang tidak rata sehingga menambah tingkat kesulitan pelaksanaan
dribbling tersebut. Perlu diingat bahwa arah pantulan bola akan tergantung pada
arah dating dari bola itu ketanah. Dengan demikian, pelaksanaan pantulang
antara dribbling di tempat dan dribbling sambil bergerak memerlukanpenyesuaian
gaya dan sikap tubuh pada saat mendribbling. Dribbing itu pada hakekatnya
terdiri dari dua bagian yaitu dribbling lurus dan dribbling silang. Khusus
dribbling silang memerlukan kelincahan, skill dan kordinasi mata-tangan yang
tinggi.
Menggiring atau dribbling bola juga
memerlukan kelenturan tubuh pada saat membungkuk guna mengontrol bola yang ada
dalam penguasaan si penggiring disamping itu kelenturan pergelangan tangan
tidak kalah pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang sementara digiring.
Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat
dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan atau kerja sama antara
tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam penguasaan dan
tidak mudah di terlepas dari jangkauan si penggiring
2
Mengoper
bola(Passing)
Mengoper bola tau lebih lazim di
sebut passing adalah merupakan salah satu tehnik yang sangat penting dalam
permainan bola tangan, ibaratnya permainan bola kaki, operan-operan yang cantik
dan menawan dapat membuat pemain lawan ekstra hati-hati dalam menjaga
pertahanannya, itu juga yang terjadi dalam permainan bola tangan, oeran bola
dari tangan ke tangan sangat penting dalam usaha membangun sebuah serangan ke
daerah pertahanan lawan, guna menghasilkan sebuah gol. Passing dalam hakekatnya
perbagi dalam dua bagian yaitu passing dengan dua tangan dan passing dengan
satu tangan.
1. Passing dengan dua tangan
Passing dangan dua tangan di perlukan terutama untuk
operan-operan jarak dekat, namun perlu dilakukan dengan secara cepat. Untuk
itu, pemakaian teknik mana yang harus dipilih tergantung dari posisi pemain
seregu dan pemain lawan yang menghadang.
Passing bola dengan dua tangan pada
prinsipnya harus dilakukan dengan pengarahan tenaga tubuh yang disalurkan
kebola, bukan hanya tenaga lengan. Tergantung dari jarak yang diperlukan,maka
besaran tenaga juga harus berbeda-beda. Tenaga yang diperlukan untuk mengoper
bola di hasilkan dari gerakan tunuh yang bergerak kedepan, yang kemudian
disalurkan dan digabungkan dengan tenaga lengan, tangan dan pergelangan tangan.
Passing dengan dua tangan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu Chest pass,
Overhead pass dan Underhand pass.
a) Chest Pass
(operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan
memegang bola di depan dada, jari-jari yang memegang bola direnggangkansatu
sama lain, siku dibengkokkan membentuk 45o, posisi tubuh tegak dan
posisi kaki tidak sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak
kedepan, guns memberikan dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada
saat melepaskan bola, setelah bola dilepaskan kedua tangan di kuruskan kedepan
seiring dengan terlepasnya bola.
b)
Overgead Pass (operan diatas kepala)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut
sedikit ditekuk kedua tangan memegang bola di atas kepala, posisi hamper sama
dengan lemparan bola kedalam sepak bola. Setelah bola di lepaskan kedua tangan
diluruskanke depansejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan mengantisipasi
supayah badan tidak jatuh ke depan.
c)
Underhand Pass (operan bawah)
Pelaksanaannya: posisi badan
membungkuk kedua kaki dibuka selebara bahu, salah satu kaki sedikit agak
kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan lurus kebawah, tangan memegang bola yang
persis berada ditengah tegak lurus kedua kaki, kemudian bola dilepaskan
kedepan. Pandangan kearah sasaran bola yang hendak di tuju dengan
mempertahankan posisi tubuh tetap dalam keadaan stabil.
2. Passing Dengan Satu Tangan
Operan dengan satu tangan,
dilihatdari jenisnya, dapat dibedakan berdasarkan dua tujuan, yaitu pertama,
untuk mengoper pada teman seregu yang berjarak jauhdanyang kedua mongoper untuk
mengecoh lawan. Khusus untuk javeline pass, pelaksanaan lemparan harus dilakukan
dengan mengikuti prinsip maksimum time distance. Dalam arti lemparan itu harus
dilakukan dalam waktu maximum (secepat-cepatnya) dan jarak sikap lemparan
(power position) yang maksimum juga. Gabungan antara dua factor yang maksimum
tadi akan menjamin jauhnya lemparan.
a) Javeline Pass
(Posisi Seperti Lemparan Lembing)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola
di pegang oleh salah satu tangan, di bawa kebelakang kepala, kedua siku sedikit
ditekuk, kalau tangan kanan memegang bola, maka kaki kanan juga berada di
belakang (begitu pula sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit kaki yang
di belakang sedikit diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau lemparan
base ball.
b) Side Pass
(operan samping)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak
miring kekanan kedua lutut ditekuk membentuk posisi 45opandangan
kesamping kiri, bola dipassing dengan satu tangan melewati depan dada
kesamping, posisi tunuh tetap dipertahankan.
c)
Reverse Pass (Membalik)
Pelaksanaannya: badan sedikit
dibungkukkan dengan posisi menyamping bola diegang oleh tangan kanan (atau
sebaliknya) lutut sedikit ditekuk, kalau pass dengan menggunakan tangan kanan,
maka kaki kanan rapat, dan tumit kaki kiri agak diangkat, bola dipassing
melewati belakang pantat (bokong) ke samping.
3
Menangkap
Bola (Catch)
Berbagai teknik menangkap bola
memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada dasarnya, posisi tubuh untuk
menangkap harus memungkinkan agar bola dating langsung kea rah penangkap, agar
dicapai sikap menangkap yang benar-benar memungkinkan disamping itu, yang tidak
kalah pentingnya adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar impact
dari bola dapat tersaur dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola
dengan kedua lengan dan salurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap
bola. Menangkap bola merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dan
pertama-tama yang seharusnya perlu dikuasai oleh setiap permainan, apakah itu
pemain depan, permainan tengah, pemain belakang
lebih-lebih penjaga gawang yang memang memerlukan kecakapan dalam menangkap
bola. Bagaimana posisi badan dan tangan pada saat menangkap bola, tekniknya
dengan menjulurkan kedua tangan ke depan menyambut datangnya bola setelah bola
dalam penguasaan, secepat mungkin di tarik di depan dada.
1.
Menangkap
bola setinggi dada
Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang
paling efektif gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua lengan
di luruskan ke depan guna menyambut datangnya bola yang hendak di tangkap.
Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan dada guna
mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
2.
Menangkap
bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggi karena bola yang datangnya sangat tinggi, biasanya
berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan lawan di atas kepala, posisi
badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke atas menyambut bola, dan bola tetap
ditarik ke depan dada. Makin tinggi postur tubuh seseorang makin bagus dalam
upaya jangkauan bola yang di passing atau di lempar tinggi.
3.
Menangkap
bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting
ke kanan/ kiri untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi
yang sama.
4.
Menangkap
bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga
menjaga keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi
stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
5.
Menangkap
bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola
mengantisipasi bola menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki dibuka
lebar ke belakan, bukan ke samping.
4
Menembak
Bola (Shooting)
Menembak adalah bentuk gerak
kemparan yang ditujukan untuk memasukkan bola ke gawang. agar berhasil,
lemparan yang dilakukan harus bertenaga dan memiliki daya ledak (Eksplosif
Power) dengan artian mengarahkan sekuruh kecepatan dan kekuatan dalam waktu
yang sangat singkat sehingga menghasilkan gerak laju bola yang cepat.
Menembakkan bola harus dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga
menghasilkan perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah
pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga langkah.
1
The
Standing Throw shot (tembakan berdiri)
Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan
kedua tangan dan sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan)
kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki
agak lebar, dan kaki kanan sedikit agak terangkat dengan bertumpuh oleh kaki
kiri serta tangan kiri rileks disamping badan
2
The
Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan
adalah dilakukan dengan lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap
dengan kedua tangan, posisi tubuh dimiringkan, kemudian bola di shooting dengan
keras lewat samping kepala sambil membuka kaki dan kedua dan kedua kaki
terangkat, dada dibusungkan seiring dengan di shootingnya bola.
3
The
Dive Shot
Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal
tembakan ini membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua
kaki kemudian menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah
melakukan tembakan, kedua telapak tangan menyentuh lantai secara langsung.
Kedua kaki harus membentuk sudut 90o,dada, perut dan kaki depan
menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke atas menjauhi lantai
4
The
Fall Shot
Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari
shooting bola disamping telinga kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan
badan kedepan, diakhiri dengan posisi terlentang.
5
The
side Shot (tembakan menyamping)
Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar
sambil badan dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan
sedikit kaki kanan diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari
samping setinggi paha.
6
The
Flying Shot (tembakan melayang)
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang)
di muali dengan berlari, bawa bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar
di udarah, pinggang sebaiknya di tarik ke belakang bersamaan dengan lengan
lempar. Tarik kedua kaki keatas secara horizontal. Pinggang tarik kebelakang
lengan mengikuti gerakan kedepan dengan tangan kuat mendarat dengan kedua
kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan meloncat dengan kaki kiri,
penembak kaki kiri meloncat dengan kaki kanan.
7
The
Reverse Shot (tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan
membelakangi arah tembakan kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau
shoot dengan tangan kanan, maka posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai
penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola lewat samping dengan posisi
menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang bersamaan dengan bola di
shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
2.4
Peraturan-Peraturan Permainan Bola Tangan
PERATURAN 1 : LAPANGAN PERMAINAN
1. Lapangan
berbentuk empat persegi panjang, Panjang : 40m dan lebar 20m.
2. Gawang
memiliki Tinggi 2m dan lebar 3m, di cat bergaris-garis dengan 2 warna berbeda.
Garis gawang lebar 8cm, semua garis lain 5cm
Gamabar Lapangan Bola Tangan |
Detail
Gawang
Gambar Detail Gawang |
PERATURAN 2: WAKTU BERMAIN, BEL AKHIR &
TIME OUT
1.
Waktu permainan adalah :
a)
16 th atau lebih 2x 30
menit
b)
12 - 16 th 2 x 25 menit
c)
8-12 th 2 x 20 menit
d)
Waktu Isfirahat 10
menit
e)
Overtime (Setelah istirahat 5 menit dari
waktu pergantian normal), 2 x 5 menit dengan istrihat antar babak 1 menit.
2.
Adu penalty untuk menentukan pemenang:
a)
Lemparan dari garis 7m
b)
Pelempar 5 orang pemain (kiper bisa
dipilih bebas) dan pemain yang terkena diskualifikasi/dikeluarkan dapat
berpartisipasi
c)
wasit menentukan gawang yang di pakai
d)
wasit melakukan lempar koin dan team
pemenang memilih akan rnefernpar. pertama atau terakhir
3.
Time Out normal 1 menit 1 x setiap paruh waktu tiap tim.
PERATURAN 3: BOLA
HandBall |
- Pria dewasa dan remaja putra 16th ke atas : 58-60 cm / 425-475 gr (IHF3)
- Wanita dewasa, remaja putri diatas 14th, remaja pria 12-16th : 54-56 cm / 325-375 gr (IHF 2)
- Anak
putri 8-14th dan anak putra 8-12th : 50-52 cm /290-330 gr
(IHF 1)
PERATURAN 4: TIM, PERGANTIAN PEMAIN DAN
PERLENGKAPAN.
1. Permainan
7 lawan 7 termasuk satu penjaga gawang. Pada saat awal permainan, minimal
pemain dalam sebuah tim adalah 5 orang. Jumlah maksimum Official selama
permainan berlangsung adalah 4 orang. Penjaga gawang dapat bermain dalam
lapangan setiap saat demikian pula bagi setiap pemain di lapangan dapat menjadi
penjaga gawang setiap saat.
2. Pergantian
pemain :
a.
Bebas (berkali-kali di daerah
pergantian/garis pergantian)
b.
Pemain yang digantikan hrs sudah
meninggalkan lapangan terlebih dahulu.
c.
Pemain yang melakukan pelanggaran akan
terkena skors 2 menit untuk pemain tersebut
d.
Ada tambahan skors 2 menit apabila
pemain tersebut di atas melanggar kembali
e.
lemparan bebas bagi lawan.
3. Nomor
kaos / seragam 1-20 dengan karakteristik bagian belakang 20cm dan depart 10cm.
Semua pemain yang berperan sebagai penjaga gawang dalam tim harus menggunakan
wama yang sama, warna yang dapat dibedakan dari pemain lapangan dari kedua tim
dan penjaga gawang dari tim lawan.
4. Daerah
Pergantian Pemain
Daerah Pergantian Pemain |
Daerah pergantian pemain adalah masing-masing
berukuran 4,5 m dari garis tengah. Tempatnya sesuai dengan area tim pada waktu
bertanding. Contohnya kalau tim A di sebelah kanan maka tim tersebut akan
melakukan pergantian di area sebelah kanan dari garis tengah, begitu
sebaliknya.
PERATURAN 5: PENJAGA GAWANG
a.
Selama waktu pertandingan penjaga gawang
dapat bermaln dalam lapangan setiap saat dan pemain pun dapat menjadi penjaga
gawang setiap saat.
b.
Penjaga gawang diperbolehkan
1
Memperlakukan bola selama masih di dalam
area gawang
2
Meninggalkan area gawang tanpa Bola
3
Meninggalkan area gawang dengan Bola.
c.
Penjaga gawang tidak diperbolehkan :
1
Meninggalkan area gawang dengan bola
ditangannya (mengacu pada Lemparan Kiper
2
Menyentuh bola ketika bergerak atau
berputar di luar area gawang ketika penjaga gawang berada di dalam area gawang
3
Mengambil bola kedalam area gawang
ketika bergerak dan berputar di lantai diluar area gawang
4
Memasuki area gawang dari area bermain
dengan bola
5
Menyentuh bola dengan kaki ketika bola
sedang diam atau bergerak di area gawang atau bergerak keluar kearah area
bermain
6
Melintasi garis pertahanan penjaga
gawang (sepanjang 4m) bola jatuh ketangan lawan yg melakukan lemparan 7m.
PERATURAN
6: WILAYAH GAWANG
1.
Hanya seorang Kiper yang diijinkan
berada di wilayah.gawang,
2.
Ketika Pemain memasuki wilayah gawang :
a.
Lemparan Kiper ketika pemain tim yang
menyerang memasuki wilayah gawang dengan mendapatkan keuntungan dengan masuknya
ke wilayah gawang.
b.
Lemparan bebas ketika .pemain dari tim
yang bertahan memasuki wilayah gawang tanpa merusak kesempatan tim lawan
mencetak skor.
c.
Lemparan 7m ketika pemain dari tim yang
bertahan memasuki wilayah gawang dengan merusak kesempatan tim lawan mencetak
skor.
3.
Diperbolehkan memasuki wilayah gawang
tanpa menguasai bola / setelah memainkan bola sepanjang tidak menciptakan
kerugian bagi tim lawan.
4.
Bola yang bergulir didalam wilayah
gawang, menjadi penguasaan dan penjaga gawang. Jika ada pemain tim yang sama
dengan penjaga gawang menyentuh bola di wilayah tersebut maka akan di kenakan
lemparan bebas.
5.
Sebuah bola yang telah kembali dari liar
wilayah gawang masuk kembali ke dalam wilayah pertandingan maka bola slap
dimainkan kembali.
PERATURAN 7: MEMAINKAN BOLA BERMAIN PASIF
1
Memainkan bola yang diperbolehkan adalah
melempar, menangkap, rnenghentikan, mendorong atau menggelindingkan bola dengan
tangan, lengan, badan, paha atau lutut.
2
Memegang bola hanya diijinkan maksimum 3
detik.
3
Mengambil maksimum 3 langkah dari bola
dan dianggap 1 langkah bila satu kaki digerakkan dari satu tempat ketempat
lainya dan kernudian satu kaki lainnya tetap menjadi tumpuan.
4
Berlari atau berdiri diperbolehkan
a.
memantulkan bola dan kembali
menangkapnya
b.
menggiring / mendrible
c.
mengelindingkan bola
d.
memindahkan bola dari satu tangan ke
tangan lain dalam 3 detik dan tidak lebihdari 3 langkah
Hal yang tidak diijinkan:
a.
menyentuh bola dengan kaki kecuali bola telah dilempar
b.
pemain bergerak dengan bola diluar lapangan pertandingan dengan satu/dua
kakinya dengan bola masih didalam lapangan, lemparan kedalam
5.
Bermain Pasif (memegang bola tanpa membuat gerakan apapun untuk menyerang untuk
mencetak gol, menunda-nunda dalam melakukan eksekusi dalam melakukan lemparan
dan dihadiahi lemparan bebas tim lawan dari tempat dimana bola tersebut keluar.
PERATURAN 8 : PENALTI DAN PERMAINAN TIDAK SPORTIF
1.
Hal - hal yang diijinkan :
a.
menggunakan telapak tangan dan tangan
dalam menguasai bola.
b.
rnerentangkan tangan saat, bola
melewati-tim. lawan adalah tidak dalam penguasaan bola.
c.
menggunakan badan untuk menghalangi
lawan
d.
bodi kontak dengan lawan
2.
Hal - hal yang tidak diijinkan:
a.
menarik atau memukul bola dengan tangan
lawan
b.
menghalangi laju lawan dengan tangan dan
kaki
c.
menarik atau menahan, mendorong, lari
atau melompat ke arah lawan
d.
membahayakan lawan
3.
Aturan kekerasan diatur dengan diberi lemparan bebas atau lemparan 7m dan bagi
perseorangan diawali dengan peringatan, diikuti pernberian hukuman dan
diskualffikasi.
4. Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut sedang menyerang,
4. Seorang pemain tidak diperkenankan membahayakan lawan ketika lawan tersebut sedang menyerang,
PERATURAN 9 : MENCETAK
GOL
Gol
dicetak jika bola secara keseluruhan telah melewati garis gawang. Dan gol tidak
dianggap sah bila gol berasal dari Seorang atau sesuatu yang tidak
berpartisipasi pads pertandingan
PERATURAN
10 : LEMPARAN AWAL
1
Saat memulai pertandingan, Lemparan awal
diambil oleh tim yang menang dalam lempar koin dan memutuskan memulai permainan
dengan memilih bola di posisinya.
2
Lemparan awal di babak kedua diambil
oleh tim yang tidak melakukannya di babak pertama.
3
Setelah terjadi gol, lemparan awal oleh
tim yang kemasukan gol.
4
Lemparan awal dari arah mana saja di
tengah lapangan dengan toleransi garis pinggir sekitar 1,5m. Dan harus
dilakukan dalarn 3 detik.
5
Taman satu tim dari pelempar tidak
diperbolehkan untuk melewati garis tengah sebelum ada peluit dari wasit,
6
Dalam kasus lemparan bebas Setelah
terjadinya gol, lawan diijinkan untuk berada di kedua area lapangan, tetapi
harus 3m dari pemain yang melakukan lemparan bebas.
PERATURAN 11 : LEMPARAN KEDALAM
1
Lemparan kedalam diberikan saat bola
sudah sepenuhnya melewati garis samping, dan bola menyentuh langit-langit atau
instalasi atas lapangan
2
Lemparan kedalam dilakukan tanpa peluit
dari wasit
3
Lemparan kedalam dilakukan dari tempat
dimana bola melewati garis samping atau melewati luar.garis gal dari
persimpangan garis samping. dan luar garis gol di sisi.
4
Pelempar harus berdiri dengan kaki di
garis sampai bola lepas dari tangannya.
5
Saat lemparan kedalam dilakukan, lawan
tidak boleh mendekat lebih dari 3m dari pelempar, tetapi diperbolehkan berdiri
di luar garis area walau jarak kurang dari 3m.
PERATURAN
12 : LEMPARAN KIPER
1.
Lemparan Kiper dilakukan :
a)
Pemain lawan memasuki area pertahanan
dan melakukan pelanggaran
b)
Kiper sudah menguasai bola dan bola
tidak bergerak dilantai area gawang
c)
Pemain-lawan telah menyentuh bola saat
bola tersebut menggelinding atau diam di lantai di area gawang
d)
Saat bola melewati garis luar gawang
setelah terakhir disentuh pleh kiper atau pemain dari tim lawan.
2.
Lemparan Kiper tanpa peluit dari wasit.
PERATURAN 13 :LEMPARAN BABAS
1.
Jika Tim yang memegang bola melakukan
pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan bola dan tim
lawan melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan
kepemilikan-bola.
2.
Lernparan bebas tanpa peluit dari wasit
dan bertempat dimana pelanggaran dilakukan.
3.
Jarak lawan dari pelempar harus
setidaknya 3m.
PERATURAN 14 : LEMPARAN 7 METER
1. Lemparan
7 meter diberikan saat :
a.
Kesempatan mencetak angka dihancurkan
oleh tim lawan secara illegal
b.
Peluit tidak sah saat kesempatan emas
mencetak angka
c.
Kesempatan emas mencetak angka
dihancurkan karena partisipasi orang yang tidak ada hubungannya dengan
permainan atau karena kesalahan teknis.
2. Lemparan
7m dilaksanakan 3 detik setelah peluit dari wasit.
3. Pemain
yang melakukan Lernparan 7m harus mengambil posisi. Dibelakang garis 7m, tidak
lebih jauh dari 1 m dari garis tersebut.
4. Taman
satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan bebas jika
melanggar lemparan bebas bagi lawan ,
5. Lemparan
7m diulang kembali jika kiper melewati garis 4m sebelum bola lepas dari tangan
pelempar (kecuali terjadi goi)
6. Tidak
diijinkan mengganti kiper setelah si pelempar sudah siap untuk melaksanakan
lemparan 7m.
PERATURAN 15 : INSTRUKSI UMUM UNTUK PELAKSANAAN LEMPARAN
1. Pelempar
harus memposisikan posisi yang benar untuk melempar.
2. Teman
si Pelempar harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan yang
dipermasalahkan.
3. Pemain
bertahan harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan dan tetap di posisi
yang benar sampai bola meninggalkan tangan si pelempar.
PERATURAN 16A : HUKUMAN
1.
Peringatan apabila:
a.
Kecurangan dan. Pelanggaran
b.
Kecurangan berkali-kali
c.
Kelakuan yang tidak sportif dari seorang
pemain atau official tim
2.
Skorsing 2 menit apabila :
a.
Kesalahan pergantian pemain
b.
Kecurangan yang diulang
c.
Kelakuan tidak sportif dari pemain
d.
Kelakuan tidak sportif dari official
e.
Konsekwensi dari suatu diskualifikasi
dari suatu official dan pemain
f.
Kelakuan tidak sportif seorang pemain
sebelum permainan dimulai setelah skorsing 2 menit (akumulasi)
g.
Skorsing 2 menit untuk ketiga kalinya
pada pemain yang sama akan dikeluarkan.
3.
Diskualifikasi apabila:
a.
Kelakuary tidak sportif oleh setelah tim
trendepat peringatart'dart skors 2 menit
b.
Kecurangan membahayakan keselamatan
lawan
c.
Kelakuan tidak sportif dari tim di luar lapangan
d.
Menyerang pemain sebelum pertandingan
e.
Menyerang tim
f.
3x skors .pada -pemain yang. Sama
4. Pengeluaran apabila :
a.
Seorang pemain bersalah melakukan
tindakan kasar
b.
Harus keluar dari lapangan pertandingan
dan tidak boleti digantikan oleh pemain lain
5.
Skorsing 4 menit apabila pemain yang diberi skorsing 2 menit jugabersalall akan
tindakan tidak sportif yang dilakukan sebelum permainan dimulai. 'Tetapi jika
untuk ketiga kalinya akan didiskualifikasi.
PERATURAN 16A : PELANGGARAN DI LUAR WAKTU PERTANDINGAN SEBELUM PERTANDINGKAN
1.
Peringatan
2.
Diskualifikasi- (pengulangan. skorsing)
Setelah pertandingan akan ditulis dalam laporan tertulis
PERATURAN
17 : WASIT
1.
2 orang Wasit dengan hak yang sama akan
memegang pimpinan di setiap pertandingan dan mereka dibantu oleh seorang
pencatat waktu dan pencatat skor.
2.
Pakaian seragam berwarna hitam
diharapkan diutamakan untuk wasit.
PERATURAN 18 : PENCATAT WAKTU DAN SKOR
1.
Pencatat waktu memiliki tangg.ung, jawab
yang utama untuk waktu pertandingan, waktu istirahat, waktu pengskoran dan
penundaan pemain.
2.
Pencatat skor memiliki tanggung jawab
utama untuk daftar nama tim, lembar skor, mencatat pemain yang tidak berhak
untuk berpartisipasi. Tugas lain seperti memeriksa para pemain dan offisiai tim
di area pergantian dan keluar masukriya pernain pengganti
3.
Jika tidak ada papan skor maka pencatat
waktu harus menjaga untuk memberitahu tim yang bermain tentang waktu yang sudah
dimainkan, sisa waktu dan waktu istirahat.
4. Namun
jika ada papan skor maka pencatat waktu harus memberikan tanda akhir di
pertengahan waktu dan akhir pertandingan.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Permainan Bola tangan adalah olahraga
beregu di mana
dua regu dengan masing-masing 7 pemain (6 pemain dan 1 penjaga gawang) yang berusaha
memasukkan sebuah bola ke gawang lawan dengan cara berjalan atau berlari
sambil memantul-mantulkan bola ke lantai/ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak bola, tapi cara memindahkan bola adalah dengan tangan pemain,
bukan kaki.
Di Indonesia permainan bola tangan telah dilakukan sejak penjajahan
Belanda, tetapi sayang sampai sekarang tidak banyak dikenal masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dengan tidak adanya top organisasi atau induk organisasi atau
perkumpulan-perkumpulan bola tangan serta tidak adanya pertandingan.yang
diselenggarakan pada tahun 1951.
Secara Garis Besarnya tehnik dasar
dalam permainan bola tangan terdiri dari:
1 Menggiring Bola (Dribbling)
2 Mengoper Bola (Passing)
3 Menangkap Bola (Catch)
4 Menembakkan Bola (Shooting)
3.2
SARAN
Dengan mengetahuinya sejarah dan perkembangan olahraga bola tangan,
dapat memahami permainan bola tangan peraturan maupun pelanggaran cara
permainan bola tangan dan sampai dengan perkembangan bola tangan di Indonesia,
untuk pembaca khusunya akan lebih mengenal olahraga bola tangan dan
perkembangan olahraga bola tangan yang ada di Indonesia, sudah diketahui bola
tangan bisa dikatakan olahraga yang kurang populer di kalangan masyarakat,
penulis bermaksud membuat makalah ini selain memenuhi tugas dari bahasa
Indonesia juga untuk pembaca bisa mempopulerkan atau lebih bisa mengenalkan
Olahraga bola tangan kepada kalangan masyarakat dan dapat mengembangkan
prestasi bola tangan di Indonesi.Dalam penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya agar
menjadi lebih baik lagi.
Makasih sobat ana sedotea.,.,.,
BalasHapustrimakasih banyak atas bantuanea and sukses selalu blok'ni
Terima kasih infonya kawan :)
BalasHapusPermaianan Bola Tangan (Teknik Dasar Permainan Bola Tangan, Lapangan, dan Peraturan Bola Tangan)
keren banget makasih menunjang sumber referensi tugas kuliah nih
BalasHapusthanks infonya
BalasHapusMakasih gan
BalasHapusterimakasih
BalasHapusKEDAICASH
BalasHapusJUDI ONLINE
LIVE CASINO
ARTIKEL JUDI BOLA
ARTIKEL POKER ONLINE
ARTIKEL SLOT GAME ONLINE
KUMPULAN PREDIKSI BOLA
Situs Betting Online Terpopuler Dan Terpercaya
BalasHapusSLOTVAVA mewakili situs agen judi online terbaik di indonesia
yang menyediakan berbagai jenis permainan seperti :
Sabung Ayam - SLOT - Tembak Ikan - Taruhan Bola - Live Casino - Classic Casino - Sexy Slot - Poker Online
Hanya dengan 1 user ID sudah dapat bermain semua permainan di dalamnya
minimal deposite Rp, 25.000
minimal withdraw Rp, 50,000
Kalian akan mendapatkan berbagai jenis promo kami seperti :
- Bonus new member 50%
- Bonus deposite 10%
- Bonus cashback mingguan 10%
- Rollingan casino mingguan 0.8% up to 1%
- Bonus Refferensi 5%
Ayo segera bergabung bersama kami :)
Dapatkan hadiah menarik di dalamnya
Hubungi :
* whatsapp : +85511430001
* Line : Slot707
* Livechat : https://shor.by/RlKH
ARTIKEL SLOT
ARTIKEL POKER
DAFTAR SLOT
DAFTAR POKER
DAFTAR CASINO
#agenplaytech #gameplay #joker123 #opusgaming #agencasinoterbaik #Toptrendgaming #sagaming #slotmachine
Bonus Cashback 10% | Bonus Rollingan 0.8% | Bonus Deposite 10% | Bonus Member Baru 50%
BalasHapusARTIKEL SLOT
ARTIKEL POKER
DAFTAR SLOT
DAFTAR POKER
SLOT VAVA
AGEN PLAYTECH
AGEN SLOT GAME
AGEN JOKER123
MABAR99
AGEN POKER ONLINE
BANDAR CEME
AGEN OMAHA
SLOTACE333
SITUS AGEN BETTING ONLINE TERPOPULER DAN TERPERCAYA
BalasHapusYUK SEGERA BERGABUNG BERSAMA KAMI DAN DAPATKAN BONUS WELCOME DEPOSITE 50% HANYA DENGAN MINIMAL DEPOSITE TERENDAH
TUNGGU APALAGI ?
DAFTAR SEKARANG JUGA
AGEN SLOT
AGEN POKER
DAFTAR SLOT
ARTIKEL SLOT
INFO ARTIKEL SLOT
BONUS SLOT
AGEN GETKINGKONG
AGEN TEMBAK IKAN JOKER123
AGEN SLOT SUPREME CAISHEN
KINGKONG VIP123
SLOT KINGKONG VIP123
SLOT VAVA
SLOT SEXY ACE333
DAFTAR POKER
BANDAR SUPERTEN
AGEN SUPERTEN
AGEN PAIQIU
AGEN CEME KELILING
AGEN SUPER10
AGEN POKER ONLINE TERPOPULER
AGEN TEXASPOKER IDNPLAY
MABAR99
MABARQQ
AGEN SUPER10
BANDAR PAIQIU
BANDAR DOMINOQQ IDNPLAY
AGEN SUPER10
IDNPLAY