header

header

Laman

Sabtu, 03 Mei 2014

Penyakit Tidak Menular

         Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan kepada orang lain. Penyakit tidak menular biasnya terjadi karena faktor
keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Meskipun kita dekat atau kontak body dengan si penderita tetapi kita tidak akan tertular penyakit tersebut. Macam-macan Penyakit tidak menular yang dimaksud adalah sebagai berikut:


1.      PEYAKIT KANKER
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang
tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang sehingga ada baiknya kita mencegah kanker daripada mengobatinya.
2.      PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Ada berbagai macam gangguan dan penyakit yang dapat mempengaruhi bagian manapun dari jantung. Penyakit jantung yang paling umum adalah jantung koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner.
Hal tersebut dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat yang disertai gaya hidup kurang gerak, kecanduan rokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi sehingga mempengaruhi pembentukan bekuan darah.
Sebagai akibatnya, aliran darah ke jantung terhambat sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah yang selanjutnya akan memicu terjadinya serangan jantung.
Selain penyakit jantung koroner, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, dan melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
3.      PENYAKIT DIABETES
Penyakit diabetes mellitus (DM) yang juga lazim disebut kencing manis dan kini lebih dikenal sebagai diabetes saja, berasal dari bahasa Yunani Kuno yang menurut Wikipedia.com arti harfiahnya adalah to pass through [urine] yaitu terus mengalir, maksudnya adalah air dari dalam tubuh yang terus mengalir keluar alias banyak kencing. Sedangkan mellitus berarti madu atau manis. Dengan demikian, kata diabetes mellitus dapat diartikan atau dikonotasikan sebagai urine yang manis semanis madu. Benarkah? Pada kenyataannya urine penderita diabetes sering dikerumuni semut, selain itu pemeriksaan di laboratorium menunjukkan kadar gula darah yang tinggi melebihi normal.Sesungguhnya kadar gula dalam urine tidak bisa dijadikan ukuran untuk kadar gula dalam darah. Jika di dalam urine tidak ditemukan glukosa, bukan berarti kadar gula dalam darah tidak tinggi. Kadar gula dalam darah selalu lebih tinggi dari kadar gula dalam urine. Dan pembuangan glukosa lewat ginjal pada masing-masing orang, berbeda, sehingga kadar gula dalam urine tidak secara otomatis bisa dijadikan ukuran kadar gula dalam darah.
4.      PENYAKIT STROKE
Stroke (bahasa Inggris: stroke, cerebrovascular accident, CVA) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. Penyakit Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara.

5.      HIPERTENSI (HTN) ATAU TEKANAN DARAH TINGGI
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.
           6.      TEKANAN DARAH. 
Penyakit darah tinggi adalah salah satu macam penyakit tidak menular
Karena denyutan-denyutan jantung, maka akan timbul desakan dalam pembuluh-pembuluh nadi (arteri-arteri). Desakan ini dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah. Dalam kondisi normal tekanan darah untuk orang dewasa ialah 120/80 artinya tekanan darah pada waktu jantung berkerut (sistole) ialah 120 mmHg dan pada waktu jantung melemas (distole) ialah 80 mmHg.
Pada umumnya tekanan darah yang diukur ialah dilengan atas lebih sedikit dari 120 mmHg dan kurang sedikit dari 80 mmHg masih dalam batas-batas normal.
Gejala-gejala tekanan darah tinggi
  1. Sakit kepala, lebih-lebih pada waktu pagi hati sewaktu bangun tidur. Rasa nyeri yang berpusat di bagian belakang kepala.
  2. Seukar memusatkan pikiran, sering lupa
  3. Orang yang tadinya tenang/pendiam, menjadi seorang yang pemarah.
  4. Sukar tidur.
Pencagahan dan pertolongan sederhana
  1. Hindari makanan yang mempunyai kadar tinggi untuk memanaskan badan misalnya daging kambing.
  2. Segera periksa ke dokter
           7.      REMATIK
Rematik merupakan penyakit yang dapat berujung pada bahaya karena ketika telah mencapai tingkat kronisnya rematik dapat menjadi salah satu penyebab kelumpuhan pada anggota gerak pada tubuh penderita.
Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.
Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Rematik sering disebut dengan rheumatismos, rheumatism, reumatik atau rematik yang secara sederhana bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus-menuers dalam sendi tersebut.
Keadaan tersebut akan semakin parah dengan hadirnya cairan yang dianggap jahat (mukus) yang mengalir dari otak sndi dan struktur lain di dalam tubuh. Karenanya, para ahli keodkteran memasukkan penyakit ini dalam kelompok penyakit pada sendi atau reumatologi.
Dalam istilah kedokteran ini pula, rematik lebih sering disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue). Bisa juga dikatakan sebagai penyakti yang menyerang sendi, otot dan jaringan tubuh.
Rematik memiliki tiga keluhan utama yaitu nyeri di bagian sndi dan alat gerak, terasa kaku dan lemah. Keluhan tersebut disertai dengan tiga tanda yaitu sendi bengkak, otot lemah dan gangguan otak.
Sekitar 90% penderita rematik adalah orang yang berusia di atas 60 tahun. Jika usia kita telah melewati 50 tahun, sebaiknya jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang membebani anggota badan. Penderita rematik yang berbadan gemuk sebaiknya menurunkan berat badan agar beban lutut tidak terlalu berat.
           8.      TUMOR OTAK
Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menakutkan semua orang. Karena otak merupakan salah satu organ tubuh manusia paling peka dan mempunyai fungsi sebagai pusat pengatur organ tubuh lainnya. Coba bayangkan, jika otak sakit atau mengalami kerusakan, sedikitnya dapat dipastikan fungsi organ tubuh lainnya pun akan terganggu, bahkan tidak jarang menimbulkan kematian. Tumor otak bisa menyerang siapa saja dalam segala usia, pada umumnya orang usia produktif atau dewasa muda. Meski demikian mengerikannya, tidak berarti diagnosis tumor otak selalu merupakan vonis kematian bagi para penderitanya. Dewasa ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak.
Beberapa faktor yang mempengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan terapi (operasi) seperti CT-Scan, MRI (Magnetic Resonance Image), mikroskop.
           9.      ASMA
Menurut Wikipedia, Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Penyebab Penyakit Asma

Berikut ini beberapa penyebab penyakit asma diantara lain adalah sebagai berikut:
1. Bawaan atau Turunan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas kalau penyakit asma merupakan penyakit turunan. Jika dikeluarga kita memiliki riwayat penyakit asma, maka tidak menutup kemungkinan Anda atau anak anda juga akan mengidap penyakit tersebut. Jadi, perlu diketahui kalau penyakit asma itu tidak menular melainkan penyakit turunan.
Oleh karena itu, jika Anda sudah mengetahui kalau diriwayat keluarga kita ada yang mengidap penyakit asma, maka segeralah untuk mengambil tindakan untuk mengobati penyakit asma ini dengan cara berkonsultasi pada dokter spesialis.

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang kotor yang dipenuhi dengan debu dan asap merupakan awal dari timbulnya penyakit asma. Debu yang terdapat dirumah maupun ditempat umum lainnya adalah penyebab terjadinya penyakit asma, begitu halnya dengan asap rokok, asap kendaraan dan asap-asap lainnya, kesemuanya itu merupakan faktor terjadinya penyakit asma.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk senangtiasa menjaga pola hidup yang sehat. Membersihkan rumah dari debu sesering mungkin dan sebisa mungkin menghindarkan anak dari benda-benda yang mudah pencetus alergi seperti boneka yang berbulu halus maupun bantal atau kasur dari kapok.
3. Faktor Makanan
Makanan juga menyebabkan timbulnya penyakit asma. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan penyakit asma dan perlu untuk dihindari diantaranya adalah makanan junk food yang memiliki kadar MSG dan pengawet yang tinggi, minuman es atau dingin, kacang dan coklat yang mengandung allergen begitu juga dengan kacang tanah.
4. Udara Dingin.
Cuaca suhu dingin juga merupakan faktor timbulnya penyakit asma. Penggunaan AC dengan suhu dan serta cuaca dingin didaerah pegunungan bisa menyebabkan terjadinya penyakit asma. 

           10.   OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah penyakit yang mempengaruhi tulang anda. Itu berarti anda memiliki tulang yang memiliki tulang yang tipis dan rapuh, dengan banyak lubang seperti spons. Hal ini membuat tulang tersebut mudah untuk hancur. Osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang(fraktur) dipinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan. Patah tulang ini dapat menonaktifkan dan mungkin akan sulit bagi anda untuk tinggal sendiri.
Osteoporosis mempengaruhi jutaan orang dewasa. Biasanya menyerang setelah umur 60 tahun. Hal yang paling sering terjadi pada wanita, namun pria juga bisa mengalaminya.

Selama masa anak-anak dan remaja, tulang baru tumbuh lebih cepat daripada tulang yang diserap oleh tubuh. Setelah usia 30 tahun, proses ini mulai terbalik. Proses penuaan mulai terjadi, melarutkan tulang dan diserap lebih cepat daripada tulang baru dibuat dan tulang menjadi lebih tipis. Seseorang akan cenderung memiliki osteoporosis jika orang tersebut tidak mencapai kepadatan mineral tulang yang ideal selama masa anak-anak dan remaja.

Pada wanita, kehilangan tulang meningkat sekitar menopause, ketika ovarium mengalami penurunan produksi estrogen, suatu hormon yang melindungi terhadap kehilangan tulang(keropos). Demikian pula, testosteron melindungi tulang dari keropos. Osteoporosis biasanya terlihat pada laki-laki lebih tua dari 65 tahun, ketika produksi hormon ini menurun. Semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan orang tersebut untuk mengalami osteoporosis.

Kurang mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D memberikan kontribusi terhadap penipisan tulang. Kecenderungan massa tulang yang lebih rendah dapat turun dari orangtua ke anak.

1 komentar :

Tingalkan komentar anda....!!!!
Berkomentar lah yang sopan......!!!

TULISAN TERBALIK

Membuat Tulisan Terbalik

Membuat Tulisan Terbalik

Tulisan Asli:

Tulisan Terbalik:
Powered by MUHAMMAD EKO ARIF